Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) adalah salah satu kabel favorit yang biasa dipakai untuk membuat jaringan.
Model pemasangan kabel UTP ini ada 2 jenis, yaitu straight dan cross.
Karena ada 2 model pemasangan, pastinya kabel ini memiliki fungsi yang berbeda.
Bahkan bukan hanya fungsi, melainkan urutan dalam pemasangan kabel UTP itu sendiri juga berbeda.
Nah kalau kamu baru belajar jaringan dan ingin membuat kabel UTP sendiri sebaiknya baca dulu artikel ini.
Uplotify.id akan membahas urutan kabel straight dan cross secara lengkap.
Apa itu Kabel Straight?
Model pemasangan ini lebih dikenal dengan straight through cable. Atau kalau diartikan ialah pemasangan kabel yang lurus.
Maksudnya lurus di sini ialah kamu bisa memasang kabel dengan warna yang sama di setiap pin-nya.
Sehingga kamu hanya harus menghafal urutan warnanya saja kalau ingin memasang model kabel straight ini.
Pemasangan kabel straight ini bisa kamu pakai untuk menghubungkan antar perangkat berbeda. Misalnya komputer ke switch atau komputer ke hub.
Fungsi utama dari kabel straight adalah untuk mengirimkan data dari satu pin ke ujung pin yang sama.
Urutan Kabel Straight
Pembuatan kabel straight bisa dikatakan tidak sulit.
Karena kamu hanya perlu memperhatikan urutan warnanya. Karena setiap ujung kabel straight, memiliki warna yang sama.
Sedangkan urutan kabel straight yang paling banyak digunakan dalam jaringan Ethernet, adalah T568B atau T568A (istilah untuk menyebut standar urutan kabel straight).
Berikut urutan kabel straight T568B:
- Putih Oranye (White/Orange)
- Oranye (Orange)
- Putih Hijau (White/Green)
- Biru (Blue)
- Putih Biru (White/Blue)
- Hijau (Green)
- Putih Cokelat (White/Brown)
- Cokelat (Brown)
Berikut urutan kabel straight T568A:
- Putih Hijau (White/Green)
- Hijau (Green)
- Putih Oranye (White/Orange)
- Biru (Blue)
- Putih Biru (White/Blue)
- Oranye (Orange)
- Putih Cokelat (White/Brown)
- Cokelat (Brown)
Catatan
Pastikan urutan pin yang dibuat benar. Karena urutan yang salah, bisa membuat kabel tidak berfungsi sama sekali ketika dihubungkan untuk jaringan.
Kapan Kamu Harus Memakai Kabel Straight?
Kabel straight merupakan model pemasangan yang paling sering dipakai untuk mengkoneksikan komputer ke jaringan. Misalnya seperti:
- Menghubungkan komputer ke switch atau hub
- Menghubungkan komputer ke port LAN modem
- Menghubungkan router port WAN ke port LAN
Catatan
Contoh paling sederhana adalah router ke komputer atau laptop untuk berinternet. Umumnya digunakan kabel straight.
Meskipun terlihat mudah pemasangannya, tentunya konfigurasi tetap harus dilakukan dengan benar agar tidak muncul LAN tanda seru.
Apa itu Kabel Crossover?
Ada juga kabel cross atau biasa disebut crossover cable. Kalau diartikan, kabel crossover adalah model pemasangan kabel yang bersilangan.
Jadi antara ujung 1 dengan ujung 2 urutannya bisa saja tidak sama karena ada proses persilangan saat memasangnya.
Secara garis besar, model pemasangan crossover ini berfungsi untuk menghubungkan antar perangkat yang sejenis. Misalnya seperti komputer ke komputer, switch ke switch dan lainnya.
Cara kerjanya yaitu dengan mentrasmisikan koneksi dan menerima koneksi dari satu perangkat dengan perangkat lainnya.
Urutan Kabel Crossover
Pembuatan kabel crossover ini bisa dibilang sedikit lebih rumit. Tapi kalau sudah tahu kuncinya, seharusnya mudah untuk memasang model kabel bersilangan ini.
Kuncinya kamu hanya perlu menyilangkan kabel urutan 1 ke 3 dan 2 ke 6 saja. Sisanya kamu bisa pasang kabel secara berurutan seperti biasa. Contohnya seperti gambar di atas.
Kalau ingin lebih jelas, silahkan cek urutan kabel crossover di tabel berikut:
Ujung 1 | Ujung 2 |
Putih Orange | Putih Hijau |
Orange | Hijau |
Putih Hijau | Putih Orange |
Biru | Biru |
Putih Biru | Putih Biru |
Hijau | Orange |
Putih Cokelat | Putih Cokelat |
Cokelat | Cokelat |
Kapan Kamu Harus Memakai Kabel Crossover?
Seperti yang sudah dibahas, kabel crossover bisa dipakai untuk menghubungkan antar perangkat sejenis. Misalnya seperti:
- Menghubungkan komputer ke komputer
- Menghubungkan router ke router
- Menghubungkan hub ke hub
Untuk kabel crossover dalam pengetesan biasanya kamu harus lebih teliti mengatur Firewall. Biasanya dalam pengetesan, kamu bisa mematikan Firewall terlebih dulu.
Opsional, kamu juga bisa memblokir aplikasi tertentu dengan Firewall jika dibutuhkan untuk keamanan saat dua perangkat dihubungkan.
Perbedaan Kabel Crossover dan Straight
Setelah tahu pengertian dari model pemasangan kabel straight dan crossover, lebih baik lagi kalau kamu tahu perbedaannya juga.
Sehingga kamu bisa tahu apa saja perbedaan fungsi dan karakteristik dari kedua model pemasangan tersebut.
Berikut perbedaan kabel crossover dan straight:
Kabel Crossover | Kabel Straight |
Beberapa urutan pemasangan di kedua ujung kabel crossover bersilangan | Semua urutan pemasangan di kedua ujung kabel straight sama |
Difungsikan untuk menghubungkan perangkat sejenis | Berfungsi untuk mengkoneksikan antar perangkat berbeda |
Jarang dipakai dalam jaringan, khusus untuk hal tertentu saja | Model pemasangan yang paling sering dipakai di suatu jaringan |
Contoh Penggunaan Kabel Straight dan Crossover Berdasarkan Hardware
Nah terakhir juga akan dijelaskan pengaplikasian dari kabel straight dan crossover.
Supaya kamu bisa lebih paham kapan dan untuk apa saja fungsi dari kedua kabel tersebut.
Supaya lebih jelas, kamu bisa langsung cek tabel berikut:
Kabel Straight | Kabel Crossover |
Komputer ke Hub | Komputer ke Router |
Komputer ke Switch | Komputer ke Komputer |
Router ke Hub | Router ke Router |
Router ke Switch | Router ke Komputer |
Switch ke Router | Switch ke Hub |
Swith ke Komputer | Switch ke Switch |
Hub ke Router | Hub ke Hub |
Hub ke Komputer | Hub ke Switch |
Kesimpulannya, ada 2 jenis model pemasangan kabel UTP, yaitu straight dan crossover. Secara spesifik, kabel straight berfungsi untuk menghubungkan antar perangkat berbeda jenis.
Sedangkan kabel crossover memiliki fungsi untuk menghubungkan antar perangkat dengan jenis yang sama.
Mungkin itu saja pembahasan singkat tentang urutan kabel straight dan cross. Silahkan tanyakan kalau masih ada yang kurang kamu pahami dari penjelasan di atas.