Dalam Artikel Ini
- Apa itu Heatsink?
- Material Heatsink
- Cara Kerja Heatsink
- Jenis-Jenis Heatsink
Pengertian dan Fungsi Heatsink
Heatsink adalah komponen pendingin yang berfungsi untuk menghantarkan panas di PC atau laptop. Heatsink umumnya diletakkan di komponen-komponen yang menghasilkan panas lebih, misalnya:
- Processor
- GPU
- Motherboard
- Dan lain-lain
Dengan adanya heatsink, komponen-komponen tersebut dapat terhindar dari kerusakan akibat panas berlebih.
Heatsink juga merupakan komponen yang wajib. Tanpa adanya heatsink, komponen yang menghasilkan panas berlebih akan cepat rusak dalam jangka waktu tertentu.
Material Heatsink
Material utama heatsink berasal dari logam seperti aluminium atau tembaga, yang punya sifat konduktivitas panas yang lebih baik. Untuk heatsink yang biasa ditemui saat ini, umumnya berjenis aluminium dikarenakan ringan.
Heatsink didesain dengan struktur seperti sirip dalam jumlah banyak. Desain ini disebut fin. Tujuan desain ini adalah untuk membantu mengoptimalkan penyebaran panas dan mengoptimalkan pengantaran panasnya ke udara.
Meskipun demikian, untuk desain akhir dari heatsinknya sendiri bisa berbeda-beda tergantung dari jenis dan untuk apa heatsink tersebut nantinya digunakan.
Heatsink juga memiliki dua komponen lain. Untuk heatsink processor, terdapat base atau plate, yang letaknya berada di bagian bawah. Plate / base ini akan menerima panas langsung dari processor.
Kemudian komponen lainnya yaitu heat pipes. Heat pipes ini berisi cairan refrigeran yang membantu untuk mengalirkan panas dari processor ke area heatsink yang lebih besar.
Biasanya semakin banyak heat pipes, maka penghantaran panas dari heatsinknya juga akan semakin bagus.
Diluar heatsink, terdapat satu komponen tambahan lain, yang opsional namun bisa dikatakan wajib, yaitu fan (kipas). Kipas ini akan membantu pembuangan panas ke udara.
Cara Kerja Heatsink
1. Pertama heatsink akan mendapatkan kontak panas dengan komponen, seperti processor di komputer atau laptop melalui base / plate.
2. Panas akan dialirkan ke semua bagian secara perlahan seiring penggunaan.
3. Fin atau sirip heatsink akan membantu memperluas permukaan kontak dengan udara.
4. Heatpipes akan membantu mengalirkan panas dari base atau plate, ke sebagian bagian heatsink.
5. Kipas atau fan akan membantu meningkatkan perpindahan panas dari heatsink ke udara.
Jenis-Jenis Heatsink
Heatsink dibagi menjadi dua jenis. Yaitu heatsink pasif dan heatsink aktif. Untuk heatsink aktif adalah heatsink yang terdapat pada processor.
Sedangkan heatsink pasif, berada di komponen-komponen tertentu, yang menghasilkan panas, namun tidak sepanas processor (misalnya motherboard).
Untuk heatsink aktif terdapat dua tipe:
Air Cooler
Air cooler adalah heatsink yang membantu mengatasi panas dengan memanfaatkan kipas. Sebagian besar definisi heatsink yang kita bahas sebelumnya merupakan air cooler.
Air cooler juga terbagi jadi dua jenis. Yaitu stock cooler (cooler bawaan) dan tower cooler. Bedanya tower cooler punya kemampuan lebih bagus, dan biasanya bentuknya lebih besar.
Liquid Cooler
Liquid cooler merupan pendingin yang menggunakan cairan khusus. Cara kerjanya mirip, namun menggunakan komponen cairan untuk proses pendinginannya.
Liquid cooler tentu punya efisiensi lebih baik dan lebih efektif dalam pembuangan panas.