Saat ingin membeli HP, biasanya kamu akan mendapatkan surat garansi.
Seperti yang kamu tahu, garansi ini sangat penting untuk pembelian sebuah barang, salah satunya HP.
Karena dengan adanya garansi yang jelas, membuat kamu tidak khawatir kalau barang yang dibeli tiba-tiba rusak akibat cacat.
Sehingga bisa diperbaiki atau diganti dengan unit baru.
Berbicara tentang garansi HP, ada 2 jenis, yaitu garansi resmi dan distributor. Garansi distributor adalah sebuah garansi yang bisa kamu klaim di service center khusus.
Apa itu Garansi Distributor?
Garansi distributor adalah sebuah garansi yang diberikan oleh pihak distributor tidak resmi dipilih oleh vendor dari suatu barang.
Misalnya distributor resmi dari suatu HP hanya ada 4 saja yang dipilih oleh vendor. Lalu ada juga distributor lainnya yang tidak dipilih vendor menjual HP dengan jenis sama.
Maka distributor yang tidak dipilih vendor ini bisa dikatakan tidak resmi walau produk yang dijual sama.
Biasanya mereka akan memberikan klaim garansi khusus di service center tidak resmi juga.
Apa itu Garansi Resmi?
Garansi resmi adalah sebuah garansi yang bisa kamu terima ketika membeli suatu produk dari distributor resmi. Atau distributor yang sudah dipilih oleh vendor produk tersebut.
Ada banyak keuntungan yang kamu dapatkan ketika membeli produk dari garansi resmi, utamanya HP.
Salah satu keuntungan itu adalah banyaknya layanan purna jual.
Contohnya, kamu bisa melakukan klaim garansi di seluruh service center resmi, mendapat layanan dari vendor dan lainnya.
Contoh Garansi Resmi yang Banyak Ditemui
Bagi kamu yang ingin tahu garansi resmi HP di Indonesia, umumnya ada beberapa contoh. Misalnya seperti garansi SEIN, TAM dan iBox.
Kalau ingin tahu lebih jelas, berikut contoh garansi resmi yang ada di Indonesia:
1. Garansi SEIN
Pertama ada garansi SEIN (Samsung Electronics Indonesia). Bagi kamu yang akan membeli Samsung di distributor resmi, biasanya akan mendapatkan garansi SEIN ini.
Secara garis besar, garansi SEIN bisa mengcover HP Samsung yang kamu beli selama 1 tahun.
Garansi yang disediakan berupa biaya perbaikan sampai pergantian komponen.
Asalkan kamu memahami ketentuan dan persyaratan pemakaian garansi. Misalnya selama 1 tahun itu, kamu tidak melakukan root atau rusak akibat human error.
2. Garansi TAM
Selain SEIN ada juga garansi TAM (Teletama Artha Mandiri).
Garansi TAM ini biasanya diberikan ketika kamu membeli brand HP tertentu, seperti Xiaomi, ASUS dan sebagainya.
Sama seperti SEIN, garansi TAM juga mengcover HP yang kamu beli selama 1 tahun. Sedangkan untuk aksesoris, charger dan baterai biasanya diberikan garansi 6 bulan saja.
Supaya bisa klaim garansi TAM, kamu juga harus mematuhi ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Seperti menjaga segel garansi, tidak mengoprek HP, dan lainnya.
Asalkan persyaratan-persyaratan tersebut terpenuhi, kamu bisa memperbaiki HP di service center resmi. Bahkan pada jenis HP yang kurang umum seperti HP ex-display.
3. Garansi iBox
Garansi resmi terakhir, yaitu iBox. iBox adalah garansi yang diberikan oleh distributor resmi perangkat dari vendor Apple saja, salah satu produknya seperti iPhone.
Di garansi iBox, kamu akan diberikan masa selama 1 tahun kalau ternyata iPhone yang dibeli mengalami kerusakan akibat cacat produksi.
Cara klaimnya, kamu bisa langsung mengunjungi distributor iBox terdekat dengan membawa kartu garansi.
Kekurangan Membeli HP Bergaransi Distributor
Secara garis besar, garansi resmi lebih memiliki banyak keuntungan. Karena ada banyak layanan purna jual yang bisa kamu dapatkan.
Sedangkan keuntungan dari membeli HP garansi distributor, terletak di harganya yang relatif lebih murah.
Lalu apa saja kekurangan membeli HP bergaransi distributor? Ini penjelasannya:
1. Tidak Bisa Klaim Garansi ke Service Center Resmi
Kekurangannya yang pertama ialah tidak memungkinkan kamu untuk bisa klaim garansi di service center resmi.
Alasannya seperti yang sudah saya jelaskan di atas, yaitu karena pihak distributor ini tidak dipilih oleh vendor untuk mendukungnya.
Tapi layanan purna jual tetap ada, hanya saja kamu perlu ke service center yang dirujuk oleh distributor (tidak resmi).
Biasanya proses klaim garansi distributor cenderung kurang profesional.
2. Ada Kemungkinan IMEI Bisa Diblokir
Bagi kamu yang membeli HP di distributor, maka kamu akan menerima risiko IMEI diblokir oleh pemerintah.
Alasannya karena biasanya pihak distributor menjual HP secara tidak resmi (Black Market). Sehingga IMEI yang ada di HP itu belum terdaftar di Indonesia (contohnya seperti HP Docomo).
Efek ketika IMEI Invalid, nantinya akan membuat HP tidak bisa dipakai internet, nelepon dan SMS.
Oleh karena itu, kalau kamu tetap ingin membeli HP di distributor sebaiknya cari yang menjual produk didatangkan secara resmi.
3. Quality Control Tidak Terjaga
Barang yang dijual oleh distributor, biasanya memiliki kualitas yang diragukan.
Alasannya karena distributor membeli produk HP ini tanpa melalui uji kelayakan vendor (Quality Control).
Oleh karena itu hanya distributor penjamin dari HP yang kamu beli saja. Karena tidak ada uji kelayakan, risiko mendapatkan produk cacat juga semakin tinggi.
4. Aksesoris HP Tidak Original
Aksesoris HP yang dibeli dari distributor biasanya tidak original. Atau tidak sesuai dengan standar dari spesifikasi HP itu sendiri.
Aksesoris yang dimaksud, seperti charger, earphone, baterai dan sebagainya. Karena tidak sesuai standar, membuat risiko kerusakan di HP kamu juga meningkat.
5. Tidak Support Bahasa Indonesia
Meskipun tidak semuanya, tapi HP yang dibeli dari distributor biasanya dibeli secara tidak resmi (Black Market).
Entah itu dengan membeli secara personal dari suatu negara atau lainnya.
Karena tidak dibeli dari lokal, membuat HP yang dijual distributor tidak mendukung bahasa Indonesia.
Pilih HP Garansi Distributor atau Garansi Resmi?
Sangat disarankan untuk membeli HP dengan garansi resmi.
Alasannya karena layanan purna jual lebih terjamin, baik produk dan aksesoris terjamin ORI dan banyak benefit lainnya.
Kekurangan dari membeli HP garansi resmi hanya terletak di harga saja. Tapi kalau banyak benefit untuk kedepannya, dirasa harga ini sangat sebanding.
Daripada kamu harus membeli HP dengan kualitas yang diragukan dan layanan purna jual kurang profesional. Apalagi jika kamu ingin membeli HP mahal sekelas flagship.
Kesimpulannya, garansi distributor merupakan garansi yang dilakukan oleh pihak ketiga.
Garansi distributor dapat ditunjuk langsung oleh vendor, dan garansi yang dibuat sendiri (tidak resmi).
Sedangkan garansi resmi, merupakan garansi, dimana kamu bisa memperbaiki HP di tempat service vendor secara langsung.
Sedangkan garansi resmi merupakan surat klaim perbaikan yang bisa kamu peroleh di service center resmi. Atau yang sudah didukung oleh vendor produk itu sendiri.
Kalau ada yang masih kurang dipahami, jangan ragu untuk bertanya. Cara bertanyanya ialah dengan langsung mengirimkan pertanyaan ke kolom komentar.